Skip to main content

Atomic Absorption Spectroscophy (AAS)



Assalamualaikum wr wb
Pada postingan pertama saya kali ini saya akan membuat review singkat dari mata kuliah yang saya ikuti pada semester 3 di jurusan saya (Teknik Metalurgi) ini, yaitu KAPITA SELEKTA. Review saya kali ini saya akan membahas tentang pekerjaan yang ditekuni salah satu kakak tingkat saya yaitu kak Aisyah Desvita S.T .

Beliau bekerja di salah satu lab kimia di PT. SUCOFINDO. PT. SUCOFINDO merupakan anak perusahaan dari PT. AMAN MINERAL yang beroperasi di Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Beliau bekerja dibagian analisis kimia di lab PT. SUCOFINDO.

Dari sekian banyak yang diceritakan kak Aisyah, beliau menegaskan bagaimana ia bekerja dengan sistem yang dinamakan Atomic Absorption Spectroscophy atau disingkat AAS.

Spektrofotometri Serapan atom (AAS) adalah suatu metode analisis untuk penentuan unsur-unsur logam dan metaloid yang berdasarkan pada penyerapan (absorpsi) radiasi oleh atom-atom bebas unsur tersebut.
Sekitar 67 unsur telah dapat ditentukan dengan cara AAS. Banyak penentuan unsur-unsur logam yang sebelumnya dilakukan dengan metoda polarografi, kemudian dengan metoda spektrofotometri UV-VIS, sekarang banyak diganti dengan metoda AAS.
Prinsip pengukuran dengan metode AAS adalah adanya absorpsi sinar UV atau Vis oleh atom-atom logam dalam keadaan dasar yang terdapat dalam “bagian pembentuk atom”. Sinar UV atau Vis yang diabsorpsi berasal dari emeisi cahaya logam yang terdapat pada sumber energi “Hollow Cathode Lamp”.
Sinar yang berasal dari “Hollow Cathode Lamp” diserap oleh atom-atom logam yang terdapat dalam nyala api, sehingga konfigurasi atom tersebut menjadi keadaan tereksitasi. Apabila electron kembali ke keadaan dasar “Ground State” maka akan mengemisikan cahayanya. Besarnya intensitas cahaya yang diemisikan sebanding dengan konsentrasi sampel (berupa atom) yang terdapat pada nyala api.
Ada lima komponen dasar alat AAS :
1)      Sumber Sinar, biasanya dalam bentuk “ Hollow Cathode” yang mengemisikan spectrum sinar yang akan diserap oleh atom.
2)      Nyala Api, merupakan sel absorpsi yang menghasilkan sampel berupa atom-atom
3)      Monokromator, untuk mendispersikan sinar dengan panjang gelombang tertentu
4)      Detektor, untuk mengukur intensitas sinar dan memperkuat sinyal
5)      Readout, gambaran yang menunjukan pembacaan setelah diproses oleh alat elektronik

Cara kerja AAS cukup mudah dipahami, sumber cahaya berupa hollow cathode lamp. Sampel berupa larutan akan disedot oleh nebulizer dan diangkat ke flame untuk mengalami diatomizer. Atom pada flame akan dilewati sinar dari hollow cathode lamp kemudian ditransmisikan ke monochromator dengan panjang gelombang tertentu. Lalu gelombang tersebut akan diproses oleh detector dan nanti hasilnya akan terbaca di data recorder.

Sekian review singkat dari saya, semoga bermanfaat bagi yang membaca maupun si penulis. Jika ada salah kata tolong koreksinya. Kritik dan saran sangat dibutuhkan. Wassalamualaikum wr wb

#KapSel2018UTS
#KapSelUTS2018
#UniversitasTeknologiSumbawa
#TeknikMetalurgiUTS
#kapitaselekta
#AAS

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Kuliah di HANYANG UNIVERSITY , Korea Selatan

Assalamualaikum warrahmatullah wabarakatuh 안영하세요 여러분들!!! Annyeonghaseyo yorobundeul...how are you? I hope you all fine in there and in good health exactly. Gimana? Udah kangen review-review author belum? Review yang pastinya upgrading your knowledge nih buat para readers. Seperti biasa, author kembali dengan review materi yang disampaikan oleh pemateri di kelas Kapita Selekta di prodi Teknik Metalurgi Universitas Teknologi Sumbawa. Pertemuan seperti biasa dilaksanakan pada Rabu setiap minggunya. Pertemuan kali ini berlangsung pada hari Rabu, 19 Desember 2018 pukul 08.00 di Perpustakaan Universitas Teknologi Sumbawa. Nah pemateri kece kali ini bernama Kak Desy Maulina yang lulusan S2 di Hanyang University di Korea Selatan, makanya pembuka kali ini saya pake bahasa Korea hehe. Beliau jurusan Kimia Anorganik di Hanyang University (한양대학교). Beliau pun kuliah disana dengan beasiswa LPDP. Jadi sharing session kali ini kak Desy berbagi tentang bagaimana pengalaman beliau untuk mendapat be

POTENSI DAN SUMBER DAYA MINERAL DI SUMBAWA, NTB

Assalamualaikum wr.wb Akhirnya setelah seminggu dari postingan saya sebelumnya, saya kembali lagi dengan postingan blog baru saya. Seperti biasa saya akan memposting review singkat dari materi yang telah disampaikan pada mata kuliah yang saya ambil yaitu Kapita Selekta. Review singkat ini saya buat dengan tujuan berbagi ilmu yang saya dapatkan selama saya mengambil mata kuliah Kapita Selekta pada jurusan Teknik Metalurgi di Universitas Teknologi Sumbawa. Materi review saya kali ini tentang “ POTENSI DAN SUMBER DAYA MINERAL DI PULAU SUMBAWA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT “ yang disampaikan oleh Kepala Balai ESDM yaitu Pak Syamsul Ma’rif S.T beserta jajaran team nya yang hadir pada Rabu, 31 Oktober 2018 di Perpustakaan Universitas Teknologi Sumbawa. Pertama tama beliau memaparkan gambaran umum NTB. Provinsi yang terletak di wilayah tengah Indonesia ini terdiri atas dua pulau besar yaitu Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa dan beberapa pulau kecil seperti Pulau Moyo, Pulau Bedil